Kayu Ulin Dihutan |
B
|
Diceritakan
bahwa di langit (alam Dewa/Nayu) tersebutlah 2 orang anak yang bersaudara
kandung yang bernama SAMENTA dan SAMENTO. Mereka berdua tinggal bersama ke-dua
orang tuanya. Nama orang tuanya yaitu RAW WEWE OLO, sedangkan nama ibunya
adalah APEN RARONDENG. Samenta merupakan adik dari Samento. Mereka hidup dengan
rukun dan mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya. Di alam Nayu, Raw Wewe
Olo dan istrinya senantiasa menjalankan tugasnya untuk menjaga dan memelihara
sebuah kayu yang bernama “Empong Baning”. Pohon ini akan berbuah dalam
selang waktu yang cukup lama. Pada suatu saat, pohon ini mulai terlihat
berbuah. Ketika buah-buahnya sudah mulai semakin tua, warnanyapun terlihat
semakin hitam pekat dan mengkilat sehingga memiliki daya tarik terhadap orang
yang melihatnya. Rupanya itulah yang membuat Samenta dan Samento menyukai buah
itu. Mereka berdua kemudian meminta kepada ayah dan ibunya agar memetik buah
tersebut untuk mereka.