B
|
erdasarkan
data yang masih mampu dihimpun tentang asalmu asal desa Hapalam adalah ketika
datangnya seorang Tamangung dari daerah Kahayan bersama dengan sanak keluarga
yang terdiri dari istri dan kedua orang putranya, Tamangung tersebut bernama
Tamangung Hapengan. Tamangung tersebut tidak langsung bertempat tingal didesa
Hapalam yang sekarang tetapi didaerah seberang yaitu daerah yang disebut daerah
Hapengan sekarang, dalam perjalanan hidupnya di daerah tersebut Tamangung
Hapengan kehilangan kedua putranya (meninggal dunia) setelah dilangsungkan
prosesi Tiwah untuk kedua anaknya Tamangung Hapengan menghilang entah kemana
(sampai sekarang belum diketahui), setelah Tamangung Hapengan menghilang tanpa
kejelasan para penduduk merasa ketakutan dan mulai membuka lahan baru
diseberang Hapengan, penduduk yang pertama kali membuka lahan diseberang adalah
Kicep, Sira, Posiu bersaudara, dalam keadaan membuka lahan baru tiga bersaudara
tersebut menemukan satu buah pohon asem hapalam yang berukuran besar (±
berdiameter 1 depa orang dewasa) yang hanya satu-satunya berada didaerah
tersebut, menemukan hal yang menarik tersebut ketiga bersaudara menamakannya
dengan Lewu Hapalam.
Secara
garis besar penduduk desa Hapalam yang sekarang adalah pecahan yang terdiri
dari 5 (lima) kelompok keluarga yang
besar yaitu keturunan Sendok, keturunan Jungan Ikon, keturunan Erap Liwan, keturunan
Rakam Jangut, keturunan Raka.
Dalam
perjalanannya Lewu Hapalam sejak awal didirikan dan sampai saat ini sudah
dipimpin oleh 10 kepala desa yaitu Kicep, Liwan, Atur, Burhan, Madu Gasa, Sinon
Kanjok, Lemit Gasa, Darmawan, Elisne dan Hero W Jangkau.
Demografi dan Keadaan Umum Desa Hapalam
Desa
Hapalam terletak dipinggir sungai Katingan yaitu termasuk kedalam wilayah
kecamatan tewang sangalang garing kabupaten katingan, untuk batas wilayah
secara empat arah mata angin yaitu sebagai berikut;
·
Arah Timur
berbatasan dengan desa Tewang Baringin
·
Arah barat
berbatasan dengan desa Tewang Rangas
·
Arah utara
berbatasan dengan hutan belantara dan sungai Sapang
·
Arah selatan
berbatasan dengan hutan belantara dan sungai kalanawan.
Jumlah
penduduk desa Hapalam berjumlah 202 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sampai
saat ini berjumlah 720 jiwa yang terbagi dalam 2 (dua) Rukun Warga (RW) dan 4
(empat) Rukun Tetanga (RT) dengan panjang jalan desa 3 (tiga) kilo meter, serta
jumlah rumah tempat tinggal sebanya 162 rumah, untuk sarana dan prasarana umum
yang dimiliki terdiri dari 1 kantor desa, 1 Sekolah Dasar Negeri, 1 Taman
Kanak-kanak, 1 buah PAUD, 1 unit pustu, 1 unit polindes, untuk sarana ibadah
terdiri dari 1 buah Mesjid, 1 buah Gereja dan 1 Balai Basarah.
Data Umat Hindu Kaharingan.
Setiap
wilayah desa untuk umat Hindu Kaharingan dipimpin oleh Ketua Majelis Kelompok
Agama Hindu Kaharingan (MKA-HK), ketua majelis kelompok desa Hapalam diketuai
oleh Tomo Binti, untuk kegiatan ritual keagamaan dipimpin oleh Pisor dan
dikoordinasi oleh Lembaga Basir/Pisor Agama Hindu Kaharingan tingkat desa yang
diketuai oleh Pisor Saun Tua, pisor desa Hapalam berjumlah 2 (dua) orang dan
pisor muda sebanyak 1 (satu) orang, tempat beribadah yaitu balai basarah, balai
basarah desa Hapalam dibangun pada tahun 1989 dengan nama balai Sangkuwung
Pandehen pada tahun 2000 dilakukan renopasi total sehingga balai yang ada
dibungkar secara total dan diganti dengan kontroksi dari batu bata yang sampai
saat ini sudah mencapai pondasi dan dinding, kegiatan ibadah rutin dilakukan
setiap hari kamis sore pukul 16.00 WIB (ampung basarah umum) kegiatan ibadah
dipimpin oleh Mantir Basarah yang setiap harinya bergantian, untuk sementara
kegiatan ibadah dilakukan dirumah-rumah warga secara bergiliran. Jumlah umat
Hindu Kaharingan yang berdomisili tetap didesa Hapalam adalah 66 Kepala
keluarga (36,67%) dari jumlah penduduk desa dengan jumlah laki-laki 110 jiwa
dan perempuan 89 jiwa.
No comments:
Post a Comment