Anak-Anak Hindu Kaharingan Belajar Menari |
T
|
ampaknya
perhatian kepada pentingnya pendidikan saat ini menjadi sangat penting,
mengingat tuntutan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang semakin tinggi.
Demikian juga halnya dengan umat Hindu Kaharingan dituntut juga untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya untuk menghadapi persaingan hi dup
yang semakin tinggi di abad 21 ini. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
hindu kaharingan dapat dimulai dengan merobah pola pikir lama yang memandang
bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang sangat penting karena hanya
menghabiskan biaya saja dan setelah selesaipun belum tentu mendapatkan
pekerjaan. Persepsi seperti ini sangat keliru sekali, apalagi bila kita melihat
tingkat persaingan dalam memperoleh pekerjaan maupun jabatan baik itu dari pemerintah
(Pegawai Negeri Sipil/PNS) maupun di swasta masa sekarang yang semakin tinggi,
dimana yang pertama-tama dicari orang adalah tingkat pendidikan, nilai minimal
yang ditentukan sekian dan pengalaman kerja. Sehingga investasi dibidang
pendidikan lebih penting bila kita menginvestasikan harta kita pada benda-benda
materi, karena hasil pendidikan berupa ilmu pengetahuan ini akan kita gunakan
seumur hidup.
Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini terdiri dari dua yaitu : sumber daya fisik dann sumber daya non fisik. Fisik adalah kesehatan dan kebugarann tubuh. Non fisik adalah “kesehatan/kesempurnaan” spiritual dan intelektual. Dimana sumber daya fisik maupun non fisik ini dapat kita peroleh melalui proses pendidikan. Sumber daya manusia ini merupakan hal yang utama, dibandingkan sumber daya yang lainnya seperti Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya modal (SDMod) dan lain-lainnya. Karena tanpa SDM, maka SDA dan SDMod tidak ada artinya dan tidak dapat dimaksimalkan hasil gunanya. Selain pendidikan merupakan cara kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan juga merupakan ibadah bagi kita. Sehingga umat hindu secara pribadi maupun bersama harus meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan tekknologi secara kontinyu melalui kegiatan membaca, berwacana dan melakukan inovasi sebagai bentuk kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi agar pepatah masyarakat Dayak yang berbunyi “Tempun Petak Nana Sare tempu Kajang Bisa Puat” tidak terjadi dalam kehidupan umat Hindu Kaharingan di kalimantan Tengah khususnya. Karena selama ini kita selalu bertanya kenapa selalu orang lain atau orang luar yang dapat duduk pada posisi penting baik di pemerintahan maupun sektor swasta sedangkan kita tidak. Kita tidak menyadari apakah selama ini kita sudah berusaha seperti yang lainnya misalnya mempersiapkan diri dalam hal penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan tuntutan dari dunia kerja khususnya. Seluruh kegiatan kerja akan mencapai ilmu pengetahuan dan teknologi pelaksanaan kerja tidak akan terarah. Namun disini perlu diingatkan bahwa pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini harus dilandasi Bhakti (taqwa), karena akan sangat membahayakan kelangsungan kehidupan jika pelaksanaan kerja, pengetahuan dan bhakti tidak seimbang.
Umat
Hindu Kaharingan secara kuantitas memang minoritas, tetapi bukan berarti kita
juga harus menjadi minoritas dalam hal kualitas sumber daya manusianya. Disini
perlu kita bersama-sama berusaha untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia
kita, salah satu caranya dengan berperan aktif dalam hal pendidikan. Semua
komponen, baik itu orang tua, generasi muda Hindu dan para toko umat
bertanggung jawab dalam menanamkan kepada anak dan generasi muda Hindu
Kaharingan tentang pentingnya pendidikan. Selain itu bagi umat Hindu Kaharingan
yang memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik dapat membantu memberikan
sumbangan berbentuk beasiswa bagi para siswa Hindu Kaharingan yang berasal dari
keluarga kurang mampu untuk memperoleh pendidikan, sehingga terjadi pemerataan
pendidikan bagi umat Hindu Kaharingan yang juga akan berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas sumber daya Umat Hindu Kaharingan yang lebih baik.
(Oleh : Nali Eka, S.Ag, Msi)
No comments:
Post a Comment