Gambar

Gambar
SELAMAT MEMBACA,HATAMUEI LINGGU NALANTAI HAPANGAJA KARENDEM MALEMPANG

17 July 2014

BAWANG PUTIH MENGOBATI KOLESTROL


D
eskripsi, Herba semusim, tinggi 50 – 60 cm. Batang semu, beralur dan berwarna hijau.  Berdauin tunggal, berupa roset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm, lebar 1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas lubang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis. Berbunga majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, berwarna putih.
Bagian Yang Digunakan: Umbi lapis

Kandungan Kimia : Saponin, flavonoida, polifenol, minyak atsiri
Bawang putih dikatakan dapat melindungi terhadap penyakit jantung dan atherosclerosis karena memp. mempunyai efek sebagai penurun serum kolesterol dan trigliserida.
Mekanisme kerja: menghambat ketergantungan konsentrasi biosintesa kolesterol pada beberapa tahapan enzim yang berbeda termasuk 14 alpha-demethylase dan HMG CoA reductase.;
Mengurangi kadar cholesteryl ester dan kolesterol bebas di sel yang dikultur dari aorta atherosclerotic plaque.

Mengurangi pengembangan timbunan lemak berupa akumulasi kolesterol pada dinding pembuluh darah, dan pengembangan bentukan serabut lemak (fibro-fatty plaque) pada sel neointimas dari kelinci yang diberi makanan berkolesterol.
Dihasilkan dari penelitian yang  menyatakan bahwa untuk  menurunkan kolesterol sangat tergantung pengeluaran allicin setelah dicerna, artinya tergantung  pada pengeluaran allinase yang mengubah allin menjadi allicin. Pembentukan Allinase dihambat oleh asam lambung. Oleh karena itu, kapsul bawang putih dibuat agar proses penghancuran terjadi saat berada di usus halus sehingga dapat mengeluarkan zat aktifnya secara maksimal.

Bawang putih paling efektif bila dikonsumsi dalam bentuk segar yang dikunyah dan allinase akan dikeluarkan saat berada di mulut yang akan memproduksi allicin untuk diabsorbsi

Hasil penelitian meta analisis menunjukkan bahwa pemberian bawang putih satu siung sehari pada pasien dengan kolesterolemia (> 200 mg/dl) menunjukkan hasil penurunan yang bermakna. Rata–rata penurunan adalah 9% sedangkan kolesterol dapat menurun 21% dan trigliserida turun 24%. Ada penelitian lain double-blind placebo-controlled study juga menunjukkan hasil bawang putih sebagai penurun kolesterol. Diberikan ekstrak bawang putih dalam etil asetat dan dilarutkan dalam minyak kedele dipantau pada pemberian selama 6 minggu dan 3 bulan. Hasil yang diperoleh secara bermakna menunjukkan penurunan total kolesterol 8,5% dan 12,8%, penurunan trigliserida 8,4% dan 15,2%, meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) sebesar 11,4% dan 22,3% serta meningkatkan efek fibrinolitik sebesar 39,4% dan 55,1%. Namun ada penelitian yang kontroversial dengan hasil bahwa bawang putih tidak menurunkan kolesterol. Hasil ini kemungkinan disebabkan tidak adanya aktifitas allinase karena kegagalan tablet terurai atau terjadi ketidak aktifan enzim allinase karena pengaruh asam lambung.

No comments: